Yakin Sudah Aman? Gini Loh Caranya Cek Email Kamu Apakah Sudah Bocor Ke Dark Web Atau Belum
Keamanan data menjadi salah satu hal mutlak di sektor digital, berbagai kasus peretasan data seperti pembobolan data nasabah bank, pembobolan database pemerintahan, dan masih banyak lagi, hal ini menjadi keresahan bagi masyarakat Indonesia.
Selain dari kesengajaan oknum tidak bertanggung jawab, sebenarnya kita sebagai user/pengguna perlu memahami bagaimana menggunakan teknologi dengan bijak. Setidaknya ada 6 hal yang perlu di lakukan untuk melindungi data pribadi kita.
Merujuk dari laman resmi kominfo.go.id, kita dapat melindungi data pribadi kita dengan cara berikut:
- Rutin mengganti kata sandi
- Waspada terhadap tautan yang berasal dari informasi tidak kredibel.
- Gunakan aplikasi resmi atua non bajakan/aplikasi Mod (Modifikasi)
- Waspada terhadap Wi-Fi publik free akses
- Rahasiakan data mu dari orang lain, cukup kamu saja yang tahu.
Langkah-langkah di atas adalah hal-hal dasar untuk meningkatkan keamanan online kita. Selain kita harus menyadari kita juga perlu action untuk menjaga kerahasiaan informasi pribadi untuk mengurangi risiko keamanan data yang akan merugikan diri sendiri di kemudian hari.
Jadi aku harap amalan diatas tidak hanya di baca saja.
Mengapa Kerahasiaan Email itu Penting?
Kerahasiaan email salah satu menjadi hal penting dan perlu diperhatikan untuk kita semua.Email adalah layanan digital yang biasa dimanfaatkan oleh semua sektor masyarakat untuk komunikasi, entah itu petani bahkan hingga CEO.
Jadi Email adalah layanan yang esensial saat ini, ya karena smartphone baru butuh Email untuk menggunakan layanan aplikasi, misalnya saja WA, Instagram dan sosial media lainnya.
Maka muncul pertanyaan, Itu kan hanya Email! santai saja! toh dia tidak tahu passwordnya.
Perlu kita ketahui oknum peretas biasanya menggunakan Email, pesan singkat ataupun menggunakan media sosial yang dekat dengan kita, untuk menjebak dengan metode-metode hacking-nya.
Jadi, menjaga informasi Email sangat penting untuk menutup celah para peretas berkomunikasi dengan kita sebagai pengguna.
Pembahasan di atas memiliki asumsi bahwa peretas belum login kedalam Email kamu.
Hal yang lebih mengkhawatirkan jika mereka dapat mengakses Email kamu.
Bayangkan saja, seluruh informasi kamu dapat mereka dapatkan dengan leluasa. Data-data seperti username dan password aplikasi tertaut, orang terdekat, akses kontak, foto, dokumen, bahkan Chat WhatsApp kamu yang rutin kamu cadangkan bisa mereka di dapatkan.
Maka dari itu penting untuk teliti dalam menjaga kerahasiaan data, karena pelanggaran keamanan selalu terjadi dengan menggunakan metode-metode baru. Jika berhasil mendapatkan data dalam skala besar para peretas dark web biasanya menjual kembali di laman jual beli ilegal, meskipun ada juga beberapa meminta tebusan kepada perusahaan untuk ditukar dengan sejumlah uang.
Email bocor harus kamu pantau secara berkala, untuk meningkatkan kesadaran akan potensi menerima email palsu yang menamakan pihak-pihak tertentu. Untuk mengetahui apakah Email telah bocor ke dark web kita dapat menggunakan layanan dari google berikut ini.
Cara Cek Email di Dark Web
Kira-kira Email kamu ada di dark web gak? Simpan jawabannya dan perhatikan tutorial memindai dark web untuk melihat alamat Email kamu ada di sana.
 |
Disclaimer cara ini adalah cara yang legal dan aman untuk dilakukan. Aku menggunakan layanan dari google one salah satu layanan dari google yang juga berbasis penyimpanan awan atau cloud storage. Dengan google one kita dapat mengorganisir layanan google Email, Google Drive, Google Photo berdasarkan ukuran file hingga kategori file-nya.
Salah satu fitur yang dimiliki google one adalah monitor the dark web atau pantau dark web dalam bahasa Indonesia, fitur ini memungkinkan kita memindai informasi yang bocor ke dark wen dari Email kita kita, seperti username, password, tanggal lahir, nomor ponsel.
Cara memindainya pun sangat sangat mudah, kamu bisa mengeksplorasi langsung kelaman google one di tautan berikut: [ https://one.google.com/ ] Ataupun kamu dapat langsung mengunjungi link ini untuk langsung memindai [ https://one.google.com/dwr/setup_profile ].
 |
Langsung saja ikut langkah berikut:
- Masuk kedalam link [ https://one.google.com/dwr/setup_profile ]
- Klik tombol jalankan pemindaian maka google one akan langsung memindai dan menyuguhkan repot data.
- Dalam ringkasan report data, disana kamu bisa melihat berapa jumlah pelanggaran data yang membocorkan info kita.
- Dan untuk melihat situs apa saja yang terbukti melakukan pelanggaran kamu bisa melihat pada bagian Hasil.
Misalnya saja terdapat twitter pada bagian hasil, maka hal ini berarti data kita telah bocor melalui twitter. Dalam hasil ini pun kita bisa melihat data jenis apa yang telah bocor ke dark web, Email, password, nama, tanggal lahir, hingga nomor telepon.
Dari langkah-langkah di atas kamu bisa melakukan pemantauan mandiri secara berkala, jika terdapat kebocoran data pribadi, kamu bisa memulai memperbaharui sistem keamanan seperti mengubah kata sandi, mengaktifkan fitur autentikasi.
Kesimpulan
Artikel ini membahas pentingnya menjaga keamanan Email kamu dan bagaimana untuk memeriksa apakah Email kamu telah bocor ke dark web. Keamanan data merupakan aspek krusial dalam era digital, mengingat meningkatnya kasus peretasan dan pelanggaran data yang dapat merugikan pengguna. Untuk menjaga keamanan data pribadi, ada beberapa langkah yang dapat diambil, seperti rutin mengganti kata sandi, berhati-hati terhadap tautan yang tidak kredibel, menggunakan aplikasi resmi, menghindari Wi-Fi publik yang tidak aman, dan menjaga kerahasiaan data pribadi.
Pentingnya menjaga kerahasiaan Email ditekankan, karena Email adalah alat komunikasi yang esensial bagi berbagai lapisan masyarakat. Email juga sering menjadi sasaran peretasan, dan jika data Email kamu diakses, informasi pribadi yang sensitif dapat terungkap.
Saran Keamanan Data:
Mengganti Kata Sandi Secara Berkala: Rutin mengubah kata sandi Email dan akun online lainnya untuk menghindari akses yang tidak sah.
- Berhati-Hati dengan Tautan: Hindari mengklik tautan dari sumber yang tidak kredibel atau mencurigakan.
- Gunakan Aplikasi Resmi: Selalu gunakan aplikasi resmi dan hindari aplikasi bajakan atau yang telah dimodifikasi.
- Waspadai Wi-Fi Publik: Hindari menggunakan jaringan Wi-Fi publik yang tidak aman, terutama untuk aktivitas yang melibatkan data sensitif.
- Jaga Kerahasiaan Data: Pastikan untuk menjaga kerahasiaan data pribadi dan tidak membagikannya dengan orang lain.
- Pantau Email Secara Berkala: Periksa apakah Email kamu telah bocor ke dark web dengan menggunakan layanan seperti Google One yang dapat memindai dan memberikan laporan tentang potensi pelanggaran data.
Menjaga keamanan data pribadi adalah tanggung jawab kita sebagai pengguna teknologi. Tindakan preventif yang bijak dapat membantu melindungi informasi pribadi kita dari risiko keamanan data yang mungkin timbul di masa depan. Artikel ini mengingatkan kita untuk tidak hanya membaca tentang keamanan data, tetapi juga mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindunginya.