Waspada BUG WhatsApp Terbau Pada Smartphone Android dan IOS |
BUG WhatsApp Terbau Pada Smartphone Android dan IOS
Segera Update aplikasi WhatsApp kamu agar terhindar BUG yang berpotensi mengancam keamanan smartphone. Aplikasi WhatsApp diketahui memiliki BUG yang berpotensi berbahaya, pada versi sebelumnya WhatsApp mengidentifikasi terdapat kecacatan pada sistemnya.
Baca Juga:
Beta Multiperangkat dalam whatsapp
Rekomendasi VPN terbaik untuk keamanan Internet
WhatsApp mengklarifikasi bahwa BUG menyebabkan terjadi tumpang tindih data. Hal ini disebabkan karena aplikasi terus memaksa menjalankan program meski tidak memiliki cukup ruang memori. Hal ini dapat berdampak buruk jika data cacat tersebut mengandung kode malware.
Malwarebytes menjelaskan kerentanan ini diketahui pada program "Video Call Handler", Dengan BUG ini hacker dapat mengambil alih kontrol aplikasi secara penuh pada aplikasi WhatsApp korban.
Menanggapi hal tersebut humas Whatsapp, Joshua Breckman membenarkan adanya BUG pada aplikasi tersebut dan sejauh ini belum ada laporan terkait eksploitasi BUG pada aplikasi.
Tidak hanya BUG CVE-2022-36934, WhatsApp juga memiliki BUG dengan kode CVE-2022-36934 pada iPhone dengan presentase 7,8 %. Dengan skala ini hacker berpotensi mengeksekusi program berbahaya pada perangkat iPhone setelah korbanya mengirim file video berbahaya.
Tidak hanya BUG CVE-2022-36934, WhatsApp juga memiliki BUG dengan kode CVE-2022-36934 pada iPhone dengan presentase 7,8 %. Dengan skala ini hacker berpotensi mengeksekusi program berbahaya pada perangkat iPhone setelah korbanya mengirim file video berbahaya.
Untuk mengeksploitasi kerentanan ini, penyerang harus menjatuhkan file video yang dibuat pada messenger WhatsApp pengguna dan meyakinkan pengguna untuk memainkannya.Mengatasi hal tersebut WhatsApp melakukan peningkatan keamanan untuk melakukan perbaikan dari BUG tersebut. Pengguna hanya cukup mengupdate aplikasi WhatsApp pada App Store dan Google Play Store untuk mendapatkan keamanan terbaru agar terhindar dari program berbahaya lainnya.
- Pieter Arntz, Peneliti Intelijen Malwarebytes -